Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Produksi Dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Materi Serat

A. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
    Teknik dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah materi tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini diubahsuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi sempurna sasaran.
Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang sanggup digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.
a. Menenun
    Teknik menenun sanggup digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun memakai alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
b. Menjahit
    Menjahit ialah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang sanggup dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit sanggup dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diharapkan teknik menjahit untuk merintang warna.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
c. Mengikat
    Mengikat ialah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat sanggup pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya memakai alat pengikat untuk membentuk contoh tertentu. Ikatan ini sanggup berupa simpul ataupun contoh warna.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

Baca juga:




B. Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
    Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (Utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu sanggup digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
    Benda kerajinan harus mempunyai keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
    Benda kerajinan dihentikan membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang digunakan biar tidak berbahaya jikalau digunakan sebagai wadah makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
    Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda sanggup dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan materi bakunya.

Baca juga:



Karya yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh lantaran itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal menyerupai pada gambar berikut ini.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama ini hasil hutan nonkayu yang berasal dari tanaman dan bersifat sanggup diperbarui belum sepenuhnya mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan di sektor kehutanan. Padahal, tanaman nonkayu menyerupai daun dan rumput-rumputan memperlihatkan donasi ekonomi dan perembesan tenaga kerja yang signifkan.
(Sumber ref: Buku Seni)