Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ikan Gurame Biar Hasil Panennya Bagus

Usaha budidaya ikan gurame mempunyai prospek yang sangat menjanjikan alasannya yakni usul pasar untuk ikan ini cukup tinggi sedangkan produksinya masih belum mencukupi.

Harga ikan gurame dipasaran juga termasuk stabil dan lebih tinggi dari harga ikan air tawar lainnya, sehingga para peternak tidak perlu kuatir dengan persoalan pemasarannya.

Selain potensi di atas, ikan gurame juga termasuk ikan yang gampang untuk dibudidayakan alasannya yakni ikan ini sanggup hidup diberbagai tempat.

Walaupun ikan gurame sanggup hidup diberbagai tempat, tapi kondisi lahan atau lokasi bak budidaya juga sangat besar lengan berkuasa pada kualitas ikan gurame yang dihasilkan.

Persiapan bak untuk budidaya ikan gurame:

Sebelum melaksanakan budidaya ikan gurame, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan persiapkan, dan yang paling utama yakni menyiapkan kolam. Kondisi bak sangat memilih keberhasilan dalam perjuangan budidaya ikan gurame.

Ada beberapa jenis bak yang harus disiapkan untuk budidaya ikan gurame, antara lain:

• Kolam budidaya

Kolam ini berfungsi untuk mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan indukan ikan gurame. Kolam ini berupa bak tanah yang sanggup dibentuk dengan luas 10 m2, kedalaman minimal 50 cm dengan kepadatan bak berisi 20 ekor ikan gurame betina dan 10 ekor ikan gurame jantan.

• Kolam pemijahan

Kolam pemijahan juga berupa bak tanah dengan luas 200-300 m2 dan kedalaman air 75-100 cm. Untuk satu ekor ikan gurame cukup umur memerlukan luas 2-10 meter persegi dengan suhu air ideal 24-28°C.

• Kolam pemeliharaan benih

Luas bak ini sanggup dibentuk sekitar 50-100 m2 dengan kedalaman air 30-50 cm. Kolam tersebut sanggup menampung 5-50 ekor benih ikan gurame.

• Kolam pembesaran

Kolam ini berfungsi sebagai daerah pemeliharaan dan pembesaran benih ikan gurame sesudah dari bak pemeliharaan.

Kepadatan untuk bak ini sebaiknya di isi tidak lebih dari 10 ekor ikan per meter perseginya.

• Kolam pembersihan

Kolam ini sanggup berupa bak tanah atau bak semen dengan air yang mengalir sebagai daerah pencucian ikan gurame sebelum dipasarkan. Tujuannya semoga ikan gurame tidak mengandung kotoran dan tidak berbau tanah.

Pembenihan ikan gurame:

Pembenihan ikan gurame mencakup pemeliharaan indukan, pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva hingga mencapai ukuran 4 cm. Larva ikan yang berumur 12-30 hari selanjutnya sanggup dirawat hingga beratnya mencapai 10-15 gram per ekornya (umur 4 bulan). Benih tersebut sudah siap untuk didederkan.

Pendederan ikan gurame:

Pendederan dilakukan dengan pemeliharaan benih yang telah mencapai bobot 10-15 gram per ekornya hingga benih ikan tersebut mencapai bobot 150 gram per ekornya (usia 6 bulan dari penetasan).

Ada juga pendederan yang dilakukan ketika ikan gurame telah mencapai berat 15-30 gram per ekornya, tapi ada juga yang melaksanakan pendederan benih dari larva.

Pakan untuk ikan gurame:

• Pelet

Pakan untuk ikan gurame yang pertama yakni pelet yang mempunyai kandungan protein hewani sebesar 25% hingga dengan 30%. Pilihlah pelet yang mengapung untuk memudahkan ikan memakanya.

Kita juga harus memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam pelet alasannya yakni akan menghipnotis tingkat pertumbuhan ikan gurame. Sedangkan ukuran pelet sanggup diubahsuaikan dengan ukuran ikan.

Pemberian pelet pada ikan gurame sanggup dilakukan 2x sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pelet diberikan sebanyak 2% dari bobot badan ikan dan jangan memperlihatkan pakan secara berlebihan.

Misalnya saja cukup hingga 80% tingkat kekenyangan. Hal itu sanggup dilihat ketika ikan sudah mulai menjauh dari pakan yang kita berikan. Jika sumbangan pakan terlalu berlebihan ditakutkan akan mengendap dan sanggup menjadi racun untuk ikan itu sendiri. Pelet cukup ditaburkan pada satu titik bak sedikit demi sedikit.

• Pakan perhiasan hewani

Pakan perhiasan hewani sanggup juga dibrtikan menyerupai ikan teri, ikan rucak, limbah ikan, keong, siput, bekicot, limbah udang, cacing tanah, belalang dan hewan-hewan kecil lainya.

• Jagung rebus

Jangung rebus sangat baik untuk mempercepat dalam kematangan "gonade" sehingga sanggup memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang sanggup diberikan yakni 3%-5% dari bobot badan indukan. Dengan begitu telur yang matang pada usia 45-60 hari sanggup diperpendek menjadi 25-30 hari.

Untuk pemberiannya yaitu dengan meletakkan jagung pada anyaman bambu dengan ukuran 0,5 x 0,5 meter. Anyaman bambu tersebut kemudian di tenggelamkan ke dalam air sekitar 15 cm pada jarak 0,5 meter dari pinggir bak atau pilihlah daerah dimana ikan gurame berkumpul.

• Daun-daunan

Untuk menekan biaya pemeliharaan ikan gurame, kita juga sanggup memanfaatkan daun-daunan sebagai pakan perhiasan untuk mengurangi konsumsi pelet. Daun-daunan sanggup diberikan sebagai pakan perhiasan alasannya yakni sifat ikan gurame yang omnivora.

Kita sanggup memperlihatkan daun-daunan yang sanggup ditanam disekitar kolam, menyerupai daun senthe, daun talas, daun kangkung, daun singkong, caisin, daun lamtoro, daun pepaya, daun pisang, selada air, genjer, dan lainnya.

Tapi perlu di ingat, untuk daun-daun yang mengandung getah harus di layukan terlebih dulu semoga tidak menganggu kesehatan ikan gurame.

Porsi sumbangan dan jenis pakan untuk ikan gurame:

• Untuk ikan gurame usia 10 hari kita sanggup memperlihatkan dedak halus dan kuning telur.

• Untuk ikan gurame usia 10 hari hingga 1,5 bulan sanggup diberikan rayap, ulat, dan semut.

• Untuk ikan gurame usia 1,5-3,5 bulan sanggup diberikan pakan hewani dan pakan daun-daunan.

• Untuk ikan gurame usia 3,5-8 bulan sanggup diberikan tumbuhan air.

• Untuk ikan gurame usia 8-12 bulan sanggup diberikan daun-daunan dan pelet.

• Setelah ikan gurame berusia lebih dari 12 bulan tetap diberikan pakan berupa daun-daunan dan pelet.

Agar ikan gurame cepat besar, kita juga sanggup memperlihatkan enzim komplek kira-kira sebanyak 2% dari pakan pabrik yang diberikan.

Pembesaran ikan gurame:

Proses pembesaran ikan gurame merupakan lanjutan dari proses pendederan. Benih dari pendederan akan dibesarkan hingga ikan mencapai ukuran konsumsi dengan bobot rata-rata telah mencapai 500 gram per ekornya.

Tapi ukuran ikan gurame pada ketika panen juga harus diubahsuaikan dengan usul konsumen, alasannya yakni biasanya ada juga konsumen yang meminta ikan gurame dengan bobot di atas 1 kg per ekornya.

Setelah ikan gurame mencapai berat untuk dikonsumsi, berarti susah saatnya ikan dipanen. Panen ikan gurame sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara jam 05.00-08.00 semoga ikan tetap segar dan tidak stress.

Pemanenan sanggup dilakukan dengan cara menguras semua air disalam bak dengan menutup pintu masuk air dan membuka pintu keluar air. Air didalam bak sanggup dibuang hingga batas tertentu semoga ikan gurame berkumpul didekat pintu pembuangan air kemudian sanggup ditangkap memakai jaring atau serokan.

Baca juga:

Cara terbaik semoga sukses dalam budidaya ikan bawal

Cara budidaya ikan bandeng memakai bak terpal plastik

Kolam yang ideal untuk budidaya ikan lele

Demikian isu wacana "Cara budidaya ikan gurame semoga hasil panennya bagus". Untuk isu lain seputar ikan konsumsi, sanggup dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kolam Ikan Gurame