Suluk Sang Pembaharu Usaha Dan Anutan Syaikh Siti Jenar Buku 4

Dalam cerita-cerita babad, ajaran-ajaran Syaikh Siti Jenar dianggap selaku bid’ah, menyimpang dari fatwa Islam. Oleh alasannya yaitu itu, lewat sidang dewan Wali, Syaikh Siti Jenar dieksekusi mati. Polemik terjadi tatkala kitab referensi yang berlainan kita jajarkan. Katakanlah novel yang ada di tangan pembaca ini kita jadikan rujukan.

Novel ini sungguh menawan alasannya yaitu menampilkan perspektif gres dalam cara baca-pandang terhadap sejarah. Dengan merujuk pada kitab-kitab model Cirebon, novel ini bisa mendatangkan sisi-sisi kemanusiawian Syaikh Siti Jenar. Novel ini bisa hadir tanpa absurditas dan paradoksal. Tidak ada musibah pengadilan oleh Wali Songo, terlebih sampai putusan sanksi mati.

Pada buku pertama sampai ke tiga, pembaca sudah diajak berziarah pada rancangan filosofis Yang Wujud dan maujud serta pengalaman ruhani Syaikh Siti Jenar menuju Yang Mutlak. Menyusur jauh pada asal permohonan Syaikh Siti Jenar sampai berangkat melaksanakan ibadah haji ke Makah. Di Makah inilah Syaikh Siti Jenar “berjumpa” dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang mengajarkan tarekat kepadanya. Sekembali dari Makah, Syaikh Siti Jenar membuatkan ajarannya, sampai diangkat menjadi dewan wali.

Buku keempat, yang ada di tangan pembaca ini menampilkan perspektif lebih tajam, yaitu pendidikan penyadaran terhadap rakyat dan juga kaum elit penguasa. Bagi Syaikh Siti Jenar, insan secara fitrah yaitu merdeka. Manusia dengan sesamanya yaitu setara, sederajat. Maka, tidak benar kalau ada insan “kawula” yang sah diperbudak dan ada insan “gusti” yang sah pula memperbudak.

Detail Buku:

Judul: Suluk Sang Pembaharu Perjuangan dan Ajaran Syaikh Siti Jenar buku 4
Penulis: Agus Sunyoto
Penerbit: Pustaka Sastra LKis, Cetakan V: 2012
ISBN: 9789793381557
Page: 381
Besar file: 1,75Mb
Baca - Download: Google Drive

Berbagi :