Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Islamku, Islam Anda, Islam Kita - Abdurrahman Wahid






Bahwa “Tuhan tidak perlu dibela”, itu telah dinyatakan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam sebuah tulisannya yang kemudian menjadi judul salah satu buku kumpulan karangannya yang diterbitkan bertahun-tahun lalu.

Tapi, bagaimana dengan umat­Nya atau insan pada umumnya?
“Merekalah yang bahwasanya justru perlu dibela” dikala mereka menuai bahaya atau mengalami ketertindasan dalam seluruh faktor kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama. Konsekuensi dari pembelaan, yaitu kritik, dan kadang kala terpaksa mesti mengecam, bila telah melalui ambang toleransi. “Pembelaan”, itulah keyword dalam esai­esai kumpulan goresan pena Abdurrahman Wahid kali ini. Maka, dapat dikatakan, esai-­esai ini berangkat dari perspektif korban, dalam nyaris semua problem yang dibahas. Wahid tidak pandang bulu, tidak membedakan agama, etnis, warna kulit, posisi sosial, agama apapun untuk melakukannya. Bahkan, Wahid tidak ragu untuk mengorbankan image sendiri—sesuatu yang seringkali menjadi barang mahal bagi mereka yang merasa selaku politisi terkemuka— untuk membela korban yang memang perlu dibela.


Identitas Buku
Penerbit: The Wahid Institute
Kata Pengantar: M. Syafi’i Anwar
Cetakan: 1/2006
ISBN: 979 - 98737- 0 – 3
Baca dan Download: Google Drive