Soal Penyitaan Buku Komunis, Syafii Maarif: Itu Pembodohan, Pegawanegeri Tidak Punya Alasan Kuat
- Tokoh senior Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif mengkritik penyitaan sejumlah buku yang dianggap berbau Komunis oleh pegawanegeri Tentara Nasional Indonesia dan Kejari Padang. Menurut Buya Syafii sebagaimana panggilan akrabnya, penyitaan buku itu bukanlah hal yang tepat.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini menilai hal itu seharusnya perlu terjadi. Buya Syafii menganggap bahwa memang ada Tap MPRS terkait pelarangan anutan Komunisme namun tak semua buku harus disita.
"Aparat juga harus cerdas ya. Enggak semua (buku) harus dilarang. Itu juga (aparat) yang melarang tidak punya alasan yang sangat kuat. Menurut saya itu juga pembodohan," ujar Buya Syafii di Yogyakarta, Rabu 9 Januari 2019.
Guru Besar Sejarah di UNY ini menerangkan, mestinya razia buku harus dilakukan secara selektif.
"Aparat juga harus belajar. Proses pencerdasan, mencerdaskan kehidupan bangsa itu keseluruhan, termasuk aparat. Harus cerdas, betul-betul pintar secara selektif mana yang berbahaya," papar Buya Syafii.
Buya Syafii menilai ketakutan terhadap buku-buku Komunis itu sudah berlebihan. Sebab paham Komunisme ditekankannya, sudah jatuh dan tak lagi berpengaruh.
"Komunis itu sudah jatuh di mana-mana, kenapa takut sama Komunis? Gimana? Komunisme itu sudah diarak ke museum sejarah, kenapa harus takut lagi," kata Buya Syafii.
SUMBER